Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Banyak sekali orang-orang yang kita temui secara acak, apalagi ketika kita mulai beranjak dewasa, dan tentunya orang-orang tersebut memiliki perbedaan, perbedaan karakter contohnya.
Setiap kali kita bertemu orang baru, pasti yang pertama kali kita lihat dan nilai adalah penampilannya. Dan ketika melihat penampilan orang tersebut urak-urakkan pasti kita langsung berasumsi bahwa orang tersebut tidak baik, begitu pun sebaliknya, jika kita bertemu orang yang penampilannya rapi, enak dipandang, pasti kita pun langsung berasumsi bahwa ia orang baik.
Padahal tidak semua hal-hal buruk akan berakhir buruk, dan begitu juga hal-hal baik tidak semua akan berakhir baik.
Tidak sedikit manusia yang terlalu cepat mengambil kesimpulan terhadap suatu hal, sehingga banyak kesalahpahaman yang terjadi. Yah contohnya bertemu dengan orang baru yang penampilannya urak-urakkan, tidak enak dipandang, tubuhnya penuh dengan gambar, dan hal-hal buruk lainnya, sudah pasti kita akan berasumsi bahwa dia pasti pemakai narkoba, mabuk-mabukkan, dan lain sebagainya. Padahal tidak semua orang yang berpenampilan seperti itu tidak baik, ada beberapa orang yang berpenampilan seperti itu justru melakukan hal baik yang tidak dilakukan oleh orang-orang yang berpenampilan baik.
Begitu halnya dengan orang-orang berpenampilan baik, tidak sedikit pula melakukan hal-hal yang tidak baik. Bersembunyi dibalik kostum yang mereka gunakan agar di nilai baik dan menjalankan sesuatu hal yang tidak baik.
Oleh karena itu, kita tidak boleh terlalu cepat mengambil kesimpulan terhadap suatu hal, apalagi menilai seseorang yang langsung membuat kita berasumsi bahwa itu tidak baik. Karena banyak orang-orang baik lahir dari lingkungan yang tidak baik, dan begitu pula dengan orang-orang yang tidak baik banyak lahir dari lingkungan yang baik.
Seperti kata Bung Fiersa Besari, "Di tempat yang sedang tidak baik-baik saja, saya menemukan banyak orang baik".
Banyak sekali orang-orang yang kita temui secara acak, apalagi ketika kita mulai beranjak dewasa, dan tentunya orang-orang tersebut memiliki perbedaan, perbedaan karakter contohnya.
Setiap kali kita bertemu orang baru, pasti yang pertama kali kita lihat dan nilai adalah penampilannya. Dan ketika melihat penampilan orang tersebut urak-urakkan pasti kita langsung berasumsi bahwa orang tersebut tidak baik, begitu pun sebaliknya, jika kita bertemu orang yang penampilannya rapi, enak dipandang, pasti kita pun langsung berasumsi bahwa ia orang baik.
Padahal tidak semua hal-hal buruk akan berakhir buruk, dan begitu juga hal-hal baik tidak semua akan berakhir baik.
Tidak sedikit manusia yang terlalu cepat mengambil kesimpulan terhadap suatu hal, sehingga banyak kesalahpahaman yang terjadi. Yah contohnya bertemu dengan orang baru yang penampilannya urak-urakkan, tidak enak dipandang, tubuhnya penuh dengan gambar, dan hal-hal buruk lainnya, sudah pasti kita akan berasumsi bahwa dia pasti pemakai narkoba, mabuk-mabukkan, dan lain sebagainya. Padahal tidak semua orang yang berpenampilan seperti itu tidak baik, ada beberapa orang yang berpenampilan seperti itu justru melakukan hal baik yang tidak dilakukan oleh orang-orang yang berpenampilan baik.
Begitu halnya dengan orang-orang berpenampilan baik, tidak sedikit pula melakukan hal-hal yang tidak baik. Bersembunyi dibalik kostum yang mereka gunakan agar di nilai baik dan menjalankan sesuatu hal yang tidak baik.
Oleh karena itu, kita tidak boleh terlalu cepat mengambil kesimpulan terhadap suatu hal, apalagi menilai seseorang yang langsung membuat kita berasumsi bahwa itu tidak baik. Karena banyak orang-orang baik lahir dari lingkungan yang tidak baik, dan begitu pula dengan orang-orang yang tidak baik banyak lahir dari lingkungan yang baik.
Seperti kata Bung Fiersa Besari, "Di tempat yang sedang tidak baik-baik saja, saya menemukan banyak orang baik".
Komentar
Posting Komentar